Agelion Pistisall Santoso
Departemen Manajemen
Hutan ( manhut.fahutan.ipb.ac.id )
Fakultas Kehutanan
( fahutan.ipb.ac.id )
Institut Pertanian
Bogor
( www.ipb.ac.id )
Kuliah
Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family
and Consumer Sciences, ( www.ikk.fema.ipb.ac.id )
College of Human
Ecology ( www.fema.ipb.ac.id )
Bogor Agricultural
University IPB ( www.ipb.ac.id )
Prof Dr Ir UJANG
SUMARWAN, MSc
Dr. Ir. Lilik Noor
Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati
simanjuntak, MS
Ir.
Retnaningsih, MS
Ir. Md
djamaluddin, MSc
Ujang Sumarwan. 2011.
Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia
Indonesia.
Kuliah Jumat Siang 15
September 2017
Tidak ada dua manusia
yang serupa terutama dalam kepribadian. masing-masing pribadi memiliki
karakteristik yang unik satu dengan lainnya. Kepribadian menunjukkan
kekonsistensi, kepribadian terbentuk dalam waktu yang lama. walaupun konsisten
dan butuh waktu untuk membentu suatu pribadi kepribadian bukan tidak bisa
diubah. Namun untuk dapat merubah kepribadian perlu waktu dan tenaga yang
besar.
Ada tiga teori kepribadian yang utama yaitu:
1. Teori kepribadian
Freud
Menyatakan bahwa inti dari motivasi dan kepribadian manusia adalah dorongan
yang berasal dari dalam diri manusia atau kebutuhan yang tidak manusia sadari.
Kebutuhan manusia terdiri dari tiga unsur yang saling berinteraksi yaitu ego,
superego dan Id.
2. Teori kepribadian
non-Freud
Merupakan hasil diskusi dari beberapa rekan Freud yang tidak setuju dengan
teori Freud. Teori ini menekankan bahwa manusia berusaha memenuhi apa yang
dibutuhkan masyarakat dan begitu juga masyarakat akan membantu memenuhi
kebutuhan dan tujuan dari individu tersebut. Faktor sosial adalah faktor paling
dominan dalam teori ini.
3. Ciri (Trait
Theory)
Teori ciri adalah
teori yang mengelompokkan manusia pada karakteristik atau sifat manusia yang
paling menonjol. pengelompokan ini dapat didekati dengan pendekatan kuantitatif
(scoring).
ketiga teori di atas
adalah teori yang dapat digunakan untuk mengukur kepribadian, memahami
kepribadian sangatlah sulit namun ada variabel yang lebih mudah untuk diukur
yaitu gaya hidup. gaya hidup didefinisikan sebagai pola orang untuk hidup
dengan menggunakan uang dan waktunya. Gaya hidup seseorang lebih menggambarkan
perilaku seseorang yaitu bagaimana ia hidup dengan uang dan pemanfaatann
waktunya. Gaya hidup dapat diukur dengan menggunakan Psikografik. Gaya hidup
dan kepribadian merupan dua hal yang berbeda, kepribadian lebih menunjukkan
karakteristik internal yang paling dalam di dalam kepribadian manusia. Walau berbeda
kedua hal tersebut saling berkaitan.
x