Kamis, 21 September 2017

Perilaku Konsumen

Agelion Pistisall Santoso


Departemen Manajemen Hutan        ( manhut.fahutan.ipb.ac.id )
Fakultas Kehutanan                          ( fahutan.ipb.ac.id )
Institut Pertanian Bogor                     ( www.ipb.ac.id )
                  
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
                         
Department of Family and Consumer Sciences, ( www.ikk.fema.ipb.ac.id )
College of Human Ecology ( www.fema.ipb.ac.id )
Bogor Agricultural University IPB ( www.ipb.ac.id )

Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

Kuliah Jumat Siang 15 September 2017
      Tidak ada dua manusia yang serupa terutama dalam kepribadian. masing-masing pribadi memiliki karakteristik yang unik satu dengan lainnya. Kepribadian menunjukkan kekonsistensi, kepribadian terbentuk dalam waktu yang lama. walaupun konsisten dan butuh waktu untuk membentu suatu pribadi kepribadian bukan tidak bisa diubah. Namun untuk dapat merubah kepribadian perlu waktu dan tenaga yang besar.
     Ada tiga teori kepribadian yang utama yaitu:
1. Teori kepribadian Freud
      Menyatakan bahwa inti dari motivasi dan kepribadian manusia adalah dorongan yang berasal dari dalam diri manusia atau kebutuhan yang tidak manusia sadari. Kebutuhan manusia terdiri dari tiga unsur yang saling berinteraksi yaitu ego, superego dan Id.
2. Teori kepribadian non-Freud
      Merupakan hasil diskusi dari beberapa rekan Freud yang tidak setuju dengan teori Freud. Teori ini menekankan bahwa manusia berusaha memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan begitu juga masyarakat akan membantu memenuhi kebutuhan dan tujuan dari individu tersebut. Faktor sosial adalah faktor paling dominan dalam teori ini.
3. Ciri (Trait Theory)
      Teori ciri adalah teori yang mengelompokkan manusia pada karakteristik atau sifat manusia yang paling menonjol. pengelompokan ini dapat didekati dengan pendekatan kuantitatif (scoring).

ketiga teori di atas adalah teori yang dapat digunakan untuk mengukur kepribadian, memahami kepribadian sangatlah sulit namun ada variabel yang lebih mudah untuk diukur yaitu gaya hidup. gaya hidup didefinisikan sebagai pola orang untuk hidup dengan menggunakan uang dan waktunya. Gaya hidup seseorang lebih menggambarkan perilaku seseorang yaitu bagaimana ia hidup dengan uang dan pemanfaatann waktunya. Gaya hidup dapat diukur dengan menggunakan Psikografik. Gaya hidup dan kepribadian merupan dua hal yang berbeda, kepribadian lebih menunjukkan karakteristik internal yang paling dalam di dalam kepribadian manusia. Walau berbeda kedua hal tersebut saling berkaitan.
x